Senin, 26 Desember 2011

Top Ittipat: The Billionaire

Alhamdulillah, akhirnya bisa nonton film The Billionaire juga. Aheeyy. Pertama kali tau film ini dari seorang motivator yang gue follow di twitter. Daaan gue cari reviewnya di om google, ternyata emang keren banget. Trailernya juga bagus bangeett. Kepengen buru-buru nonton.
\(≧∇≦)/

Cerita filmnya kurang lebih seperti ini:
Alkisah, ada seorang anak yang demam game online, namanya Top Ittipat. Tapi dia bisa membeli sebuah mobil dari game tersebut. Karena kecanduan game online, dia jadi gak diterima di universitas negeri. Apesnya, Game onlinenya diblock secara tiba-tiba.

Orang tua Top meminta Top meneruskan kuliah meski di universitas swasta, tapi Top lebih memilih berjualan kacang. Sementara itu, ternyata orang tua Top mengalami kebangkrutan, bahkan memiliki hutang 40 juta baht.
Top yang tanpa ijin telah menggadaikan jimat kuno ayahnya untuk
biaya kuliah, jadi semakin tidak fokus kuliah. Dia terus berpikir bagaimana caranya menghasilkan uang yang banyak.

Top beralih berdagang rumput laut goreng, setelah sebelumnya booth kacang goreng miliknya terpaksa ditutup karena mesin pembuat kacang mengotori atap mall tempat Top dan pamannya berjualan.

Top dan sang paman terus berinovasi, mereka telah menghabiskan uang banyak untuk rumput laut itu.
Sang paman berkata "Aku tak mau lagi membuang uang banyak seperti ini".
"Buanglah lebih banyak paman, karena kita sudah mengeluarkan uang yang banyak untuk ini. Buanglah lebih banyak lagi. Saya yakin, uang paman pasti akan kembali."

Sampai pada akhirnya rumput laut Top laku dipasaran, dia bekerjasama dengan Seven Eleven memasarkan produknya: Tao Kae Noi, yang artinya Pengusaha Muda.

Dalam perjuangannya menjadi seorang Pengusaha Sukses, Top rela meninggalkan pacarnya karena merasa tidak akan maju bila bersama gadis tersebut.
Dari usahanya, dia benar-benar keras kepala untuk sukses. Banyak kata-kata yang menginspirasi serta memotivasi di film ini.

Ketika Top bilang pada sang paman "Kadang aku berpikir, aku ini tidak hati-hati dalam mengambil keputusan." Sang paman berkata "Kalau kau berhati-hati kau tak akan melangkah sejauh ini."

Gue ajak dua orang adik gue, yang emang dua-duanya cowok, dan masih kuliah untuk nonton film ini, tapi sebelumnya gue udah beli tao kae noi di Seven Eleven. Pas ditengah-tengah film gue keluarin snack itu, mereka nanya jangan-jangan ini snacknya. Yup, betuuull. Penasaran, adik gue membuka kembali bungkus tao kae noi yang udah kosong. Jadi makin berasa nonton filmnya. Muehehehe. Siapa tau terinspirasi jadi pengusaha muda juga. :-D

Moga-moga banyak anak muda Indonesia yang bisa sukses seperti Top Ittipat. Amiiiien. :-D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar