Malam Jumat kemarin denger ceramah di Masjid Sunda Kelapa.
Lupa nama
Ustadznya. :D
Tapi gak lupa isi
ceramahnya.
Beliau ceramah
tentang akidah kita sebagai umat Islam. Intinya kita harus yakin 100% pada
Allah tanpa percaya pada apapun yang akan merusaknya.
Jadi di jaman
Rasulullah SAW pernah ada satu orang yang pergi ke tempat paling banyak Nabi
berasal, yaitu Palestina. Dia berpikir pasti ajaran yang terdahulu yang paling
benar. Orang tersebut melihat ada yang menyembah patung, kemudian dia bertanya "Mengapa
kamu menyembah berhala itu?" Jawabnya "Ini adalah Allah, dan aku
menyembahnya dalam bentuk patung."
Demi mendengar
jawaban itu, orang tersebut langsung membeli patung dengan tinggi 5 meter dan
lebar 3 meter. Dia membawanya ke Mekkah dan berkata pada orang-orang di
sekitarnya "Inilah Allah, beginilah cara orang-orang terdahulu menyembah
Allah."
Sungguh hal
tersebut keliru.
Nabi Muhammad pun
berkata bahwa sesungguhnya orang tersebut yang membawa patung dan menyebabkan
orang-orang di sekitarnya menyembah berhala, akan diseret-seret di akhirat
nanti. Na'udzubillah.
Yakin pada Allah
adalah keyakinan yang murni, hanya untuk-Nya. laa ilaaha illallaah.
Kita seringkali
percaya pada omongan para peramal. Mungkin ada satu yang benar, tapi percaya
pada kata-katanya adalah kufur.
Sesungguhnya
kata-kata peramal kebenarannya hanya 1%, sisanya adalah kebohongan. Udahlah,
kalo ada yang bilang kamu cocoknya sama zodiak A, atau kamu cari jodoh yang
hari lahirnya hari H, adooh lupain aja, ribet. Pasrahin aja segala hal pada
Allah semata. Jaman sekarang salah satu hal yang paling sulit adalah YAKIN pada
Allah SWT 100%.
Penting sekali
memilih pasangan yang bagus akidahnya. Karena ini akan berpengaruh pada hal-hal
yang lain.
Oiya, Ustadz ini
juga bilang mengenai pujian. Jangan terlalu lebay dalam memuji orang. Gak
boleh! Kalau iman orang tersebut lemah, maka ditakutkan pujian tersebut akan
menghanguskan amalannya yang lain. Pujilah dengan menyebut nama Allah, agar
kita terhindar dari ujub.
Jadi dahulu kala
ada suatu wilayah yang kekeringan, semua orang berkumpul untuk berdoa bersama,
tapi seorang pemuka agama bilang "Di sini ada satu orang yang doanya akan
dikabulkan." Lalu dipanggil lah orang tersebut. Kemudian diminta untuk
berdoa. Dia berdoa "Ya Allah turunkanlah hujan yang membawa berkah dan
manfaat untuk kami." Tidak lama kemudian awan hitam menggantung di langit,
dan hujan pun turun.
Orang-orang pada
takjub, lalu memuji kehebatan orang tersebut. Dengan takut dia berdoa kepada
Allah SWT "Ya Allah jangan sampai pujian mereka membuat amal-amal ku
sebelum ini hangus. Ya Allah ijinkan aku untuk istirahat."
Tak berapa lama
kemudian orang tersebut meninggal dunia, sesuai keinginannya: Istirahat.
Ustadz itu juga
bercerita, bahwa saat ini di Palestina, anak-anak muda sekitar usia 10 -12 tahun
(menurut ane sih ini masih kecil tadz), mereka melewati perbatasan yang dijaga
ketat oleh tentara Israel untuk membawa senjata ke Palestina. Bagaimana
caranya? Yaitu setelah mereka melewati perbatasan, mereka mengambil senjata
kemudian senjatanya di lepas alias di pretelin. Agar tidak ketahuan mereka
taruh di dalam badan mereka sendiri! Subhanallah. Dengan gagah mereka melewati
tentara israel yang tentu saja tidak curiga sedikitpun. Setelahnya mereka pun
berkata "Cepat panggil dokter, kami membawa senjata di dalam tubuh
kami." Daan, mereka melakukan hal itu satu minggu sekali.
Ketika ditanya
"Mengapa kalian melakukan hal itu? Apa tidak sakit?" Mereka pun
menjawab dengan ayat Allah "Barang siapa yang berniaga dengan Allah, maka pasti kalian akan untung."
"Kami telah
menggadaikan harta, diri, dan jiwa kami hanya untuk Allah. Jadi biarlah Allah
yang menanggung rasa sakit ini." Subhanallah. Allahuakbar! Maha Kuasa
Allah atas segala sesuatu.
Beneran cerita yang
ini bikin terharu. Hebat ya orang tua yang mendidik mereka. :')
Jadi, YAKIN pada
Allah itu memang bukan setengah-setengah, tapi Kaaffah (menyeluruh). Nabi
Muhammad pun tegas untuk hal ini.
Bismillah. Yuk
berusaha untuk berpasrah pada-Nya dalam urusan apapun. Yakin, rencana Allah
adalah rencana yang terbaik bagi hamba-Nya. Pasti. Selalu. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar