Senin, 10 Juni 2013

Yakin 100% Hanya Pada Allah Azza Wa Jalla

Malam Jumat kemarin denger ceramah di Masjid Sunda Kelapa.
Lupa nama Ustadznya. :D
Tapi gak lupa isi ceramahnya.
Beliau ceramah tentang akidah kita sebagai umat Islam. Intinya kita harus yakin 100% pada Allah tanpa percaya pada apapun yang akan merusaknya.
Jadi di jaman Rasulullah SAW pernah ada satu orang yang pergi ke tempat paling banyak Nabi berasal, yaitu Palestina. Dia berpikir pasti ajaran yang terdahulu yang paling benar. Orang tersebut melihat ada yang menyembah patung, kemudian dia bertanya "Mengapa kamu menyembah berhala itu?" Jawabnya "Ini adalah Allah, dan aku menyembahnya dalam bentuk patung."
Demi mendengar jawaban itu, orang tersebut langsung membeli patung dengan tinggi 5 meter dan lebar 3 meter. Dia membawanya ke Mekkah dan berkata pada orang-orang di sekitarnya "Inilah Allah, beginilah cara orang-orang terdahulu menyembah Allah."
Sungguh hal tersebut keliru.
Nabi Muhammad pun berkata bahwa sesungguhnya orang tersebut yang membawa patung dan menyebabkan orang-orang di sekitarnya menyembah berhala, akan diseret-seret di akhirat nanti. Na'udzubillah.

Yakin pada Allah adalah keyakinan yang murni, hanya untuk-Nya. laa ilaaha illallaah.
Kita seringkali percaya pada omongan para peramal. Mungkin ada satu yang benar, tapi percaya pada kata-katanya adalah kufur.
Sesungguhnya kata-kata peramal kebenarannya hanya 1%, sisanya adalah kebohongan. Udahlah, kalo ada yang bilang kamu cocoknya sama zodiak A, atau kamu cari jodoh yang hari lahirnya hari H, adooh lupain aja, ribet. Pasrahin aja segala hal pada Allah semata. Jaman sekarang salah satu hal yang paling sulit adalah YAKIN pada Allah SWT 100%.
Penting sekali memilih pasangan yang bagus akidahnya. Karena ini akan berpengaruh pada hal-hal yang lain.
Oiya, Ustadz ini juga bilang mengenai pujian. Jangan terlalu lebay dalam memuji orang. Gak boleh! Kalau iman orang tersebut lemah, maka ditakutkan pujian tersebut akan menghanguskan amalannya yang lain. Pujilah dengan menyebut nama Allah, agar kita terhindar dari ujub.
Jadi dahulu kala ada suatu wilayah yang kekeringan, semua orang berkumpul untuk berdoa bersama, tapi seorang pemuka agama bilang "Di sini ada satu orang yang doanya akan dikabulkan." Lalu dipanggil lah orang tersebut. Kemudian diminta untuk berdoa. Dia berdoa "Ya Allah turunkanlah hujan yang membawa berkah dan manfaat untuk kami." Tidak lama kemudian awan hitam menggantung di langit, dan hujan pun turun.
Orang-orang pada takjub, lalu memuji kehebatan orang tersebut. Dengan takut dia berdoa kepada Allah SWT "Ya Allah jangan sampai pujian mereka membuat amal-amal ku sebelum ini hangus. Ya Allah ijinkan aku untuk istirahat."
Tak berapa lama kemudian orang tersebut meninggal dunia, sesuai keinginannya: Istirahat.

Ustadz itu juga bercerita, bahwa saat ini di Palestina, anak-anak muda sekitar usia 10 -12 tahun (menurut ane sih ini masih kecil tadz), mereka melewati perbatasan yang dijaga ketat oleh tentara Israel untuk membawa senjata ke Palestina. Bagaimana caranya? Yaitu setelah mereka melewati perbatasan, mereka mengambil senjata kemudian senjatanya di lepas alias di pretelin. Agar tidak ketahuan mereka taruh di dalam badan mereka sendiri! Subhanallah. Dengan gagah mereka melewati tentara israel yang tentu saja tidak curiga sedikitpun. Setelahnya mereka pun berkata "Cepat panggil dokter, kami membawa senjata di dalam tubuh kami." Daan, mereka melakukan hal itu satu minggu sekali.
Ketika ditanya "Mengapa kalian melakukan hal itu? Apa tidak sakit?" Mereka pun menjawab dengan ayat Allah "Barang siapa yang berniaga dengan Allah, maka pasti kalian akan untung."
"Kami telah menggadaikan harta, diri, dan jiwa kami hanya untuk Allah. Jadi biarlah Allah yang menanggung rasa sakit ini." Subhanallah. Allahuakbar! Maha Kuasa Allah atas segala sesuatu.
Beneran cerita yang ini bikin terharu. Hebat ya orang tua yang mendidik mereka. :')
Jadi, YAKIN pada Allah itu memang bukan setengah-setengah, tapi Kaaffah (menyeluruh). Nabi Muhammad pun tegas untuk hal ini.

Bismillah. Yuk berusaha untuk berpasrah pada-Nya dalam urusan apapun. Yakin, rencana Allah adalah rencana yang terbaik bagi hamba-Nya. Pasti. Selalu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar