Hahaa, pasti banyak single or jomblo ketika denger kata ini langsung pasang kuping tinggi-tinggi. :p
Tulisan ini sekaligus buat pengingat diri sendiri. Semoga Allah mengampuni segala kesalahan. Aamiin.
Bermula dari seorang teman yang alhamdulillah melepas masa lajang dan siap menuju pelaminan, euphoria ini membuat gue dan teman-teman lain ikut merasa bahagia. Akhirnya gue memberanikan diri berdoa kepada Allah meminta seorang pendamping hidup yang sholeh.
Beberapa minggu berjalan, dan saya mendapat tawaran untuk ikut sebuah pelatihan, doa pun berganti, fokus pada meminta pilihan antara bergabung pelatihan tersebut atau tidak.
Dua hari kemudian, seorang teman mengajukan niat mulia untuk menta'arufkan saya dan saudaranya. MasyaaAllah. Galau dan bimbang saya pun bertambah. Bingung. Istikharah dilakukan, tapi tetap saja masih galau dan takut. Bingung dengan diri sendiri, lalu saya berpikir mungkin saya belum siap.
Entah apa yang terjadi, saya memutuskan menenangkan diri. Sebenarnya apa yang saya inginkan?
Banyak sekali pertanyaan yang menggantung dipikiran, mulai dari bagaimana mendapatkan kemantapan hati, sampai pada bagaimana caranya tahu bahwa dia adalah orang yang tepat yang Allah kirimkan.
Saya mencari-cari jawaban atas semua pertanyaan yang saya bawa dalam pikiran.
Sebuah jawaban saya temukan melalui cerita.....
Alkisah, ada seorang wanita yang terdampar di pulau kecil yang terasing, ia takut sekali. Kemudian wanita ini berdoa kepada Rabb-Nya agar didatangkan seseorang yang bisa membawanya pergi dari pulau itu. Beberapa saat kemudian datanglah seorang nelayan berniat baik dan tulus untuk membawanya pergi dari pulau itu. Tapi wanita ini belum percaya, dan merasa belum mengenal apakah nelayan ini orang yang baik atau tidak.
Kemudian sang wanita berdoa lagi, penuh rasa takut dengan tangisan berharap ada yang membawanya pergi dari pulau itu. Dan datanglah seorang penerjun payung dan menawarkan bantuannya membawa wanita itu untuk pergi dari pulau bersama dirinya. Lagi-lagi wanita itu merasa takut, dan belum yakin.
Dan cerita ini pun tak berlanjut.
Pelajaran yang bisa didapat dari cerita ini adalah, KEYAKINAN setelah berdoa dan pasrah pada kehendak Allah semata.
Bila kemantapan hati yang dicari, tak semua orang akan mantap seratus persen, karena kenyataannya setan selalu meniupkan keragu-raguan dalam hati manusia. Mengapa begitu? Karena salah satu hal yang paling dibenci setan adalah menjadi halal segala hal yang awalnya diharamkan.
Dengan menikah, segala hal yang haram menjadi halal dan berpahala.
Haruskah ada rasa suka atau cinta dulu? Untuk yang satu ini juga menjadi pertanyaan saya. Salah satu kuncinya mungkin dengan berdoa kepada Allah agar diberikan rasa cinta di hati diri sendiri juga di hati pasangan. Tapi kalau Allah sudah meridhoi pasti urusan menitipkan cinta di hati mah gampang bagi-Nya.
Saya juga menemukan sebuah cara berdoa untuk pasangan, minta yang bisa menjadi imam dunia dan akhirat. Lalu pasrahkan pada Allah.
Jangan berdoa dengan panjang sekali kriteria yang kita inginkan, kenapa? Karena manusia bersifat lemah, pasti nanti ada saja yang tertinggal, setelah menikah, oiaa lupa minta yang seperti ini.
Maka bagaimana baiknya?
Ada yang mengatakan baiknya jangan juga ucapkan nama. Mengapa? Karena Allah yang lebih tau mana yang terbaik bagi hamba-Nya.
Jika ucapkan nama, bagaimana bila Allah katakan bukan dia yang terbaik? Bukan dia yang tepat buatmu? Bisa-bisa kita malah patah hati. Terluka. Kecewa. Astaghfirullah.
Ustadz Yusuf Mansur memberikan doa yang lebih lengkap:
Meminta Allah mempertemukan dengan jodoh terbaik dari-Nya, dengan rejeki yang baik untuk menikah, berbulan madu setelah menikah di Mekkah dan Madinah bersama pasangan, orang tua, dan mertua, meminta Allah ijinkan memiliki momongan setelah berbulan madu, dan Allah berikan tempat tinggal yang baik dan milik sendiri.
Lengkap kan? :)
Bagaimana bila telah menemukan?
Jangan lupa shalat istikharoh. Ustadz Hilman pada acara AQL Islamic Center mengatakan boleh sholat istikharoh lebih dari satu kali dalam satu hari.
Istikharoh terus menerus, minta petunjuk pada Allah. Melalui istikharoh kita harus siap dengan jawaban dari-Nya. Baik ketika Allah berkata "Bukan dia. :)", maupun ketika Allah berkata, "Dialah orang yang tepat. :)" Kita harus siap dengan segala kemungkinan ini,
Salah satu tanda Allah merestui, akan Allah lapangkan jalannya, Allah permudah segalanya.
Serahkan pada Allah, dia yang lebih tau mana yang terbaik bagi hamba-Nya.
Mintalah ketentraman dalam hati saat bersama seseorang yang Allah jodohkan nanti, mintalah cinta yang karena Allah. Dan mintalah Allah menjaga hati diri sendiri dan hati seseorang yang akan dijodohkan nanti. Mintalah hanya kepada-Nya.
Mintalah, karena dengan meminta kepada-Nya tiada pernah ada satu hati pun yang terluka dan kecewa.
Sahabat, mintalah dengan penuh keyakinan. :)
Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita semua. Aamiin. :)
Selamat menjadi pribadi yang lebih baik lagi. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar