Rabu, 01 Juni 2016

Sekilas Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Assalamu'alaikum. :)

Baru kemarin baca novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin karya Tere Liye.
Telat banget Emang. :))

Selesai baca novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, perasaan campur aduk. Rada gregetan. Hihihi. Ceritanya seperti apa? Ayoo dibeli dan dibaca novelnya. :p

Ada beberapa pelajaran yang didapat dari novel tersebut, salah satunya: Jangan terlalu kagum terhadap hamba-Nya. Manusia, tetaplah manusia, yang punya kelebihan sekaligus kekurangan. Satu paket. Gak bisa dipisahkan.

Yang suka kita lupakan saat kagum berlebih terhadap seseorang adalah, dia tak ada cacat, tak ada kurang, tak ada minus. Sempurna.

Apapun alasan yang membuat kagum, entah cerdas, tampan atau cantik, baik, dermawan, suka anak kecil, penolong, apapun. Sampaikan kekaguman kita pada penciptanya.

Biasanya saat kita tau bahwa orang yang kita kagumi memiliki satu kekurangan, kita akan kecewa, gak sederhana, tapi sangat kecewa. :)

Bahkan Nabi pun tak luput dari kesalahan. Apalagi cuma manusia biasa, meski dia selama ini sangat membantu, sangat baik.
Ah kekaguman yang bukan pada tempatnya dan berlebihan memang hanya akan menyakiti diri sendiri. Hihihi.

Semoga kita semua gak mengalami hal-hal baper seperti ini yah.

Ingat, jangan kagumi manusianya, tapi kagumi Pencipta-nya. ;)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar