<H1>Harapku pada Pemilik Cinta. :)</H1>

Aku tak mampu menggambarkannya dengan kata, karena sesungguhnya aku jatuh cinta pada Sang Pemilik Cinta. Hatiku tenang bersandar pada Sang Pencipta, damai berharap pada Sang Pencinta, dan sejuk berdekat dengan Sang Penyayang.

Allah 'Azza wa Jalla, Robbku, yang tak akan pernah hendak pergi sedetikpun dari diriku. Tak peduli seberat apakah beban yang terpikul, sebimbang apakah pilihan yang dihadapi, sejauh apakah terjatuh dalam ujian. Dia, Robbku, tak berniat meninggalkanku walau sekejapan mata.

Saat gelisah membawaku pada pikiran yang dangkal, Robbku membawaku kembali pada semangat yang awal.

Saat ketidaktahuan membawaku pada kesalahan tanpa akal, Robbku membawaku kembali pada kebenaran yang kekal.

"Duhai Robbku, sesungguhnya aku, terhadap apa yang Kau turunkan di antara kebaikan, amat memerlukan."

Inilah doa Nabi Musa as. yang ingin aku ucap terus menerus, karena kesempurnaan ilmu-Mu yang Maha Mengetahui, aku ingin kaffah berharap hanya pada-Mu.

Bukan, bukan harap pada manusia yang akan membuat kecewa.

Bukan, bukan pula pada waktu yang diam dan berlalu.

Tapi pada-Mu Yang Maha Tahu. Ijinkan aku bersimpuh dalam kesempatan yang tersisa, dalam napas yang berhitung mundur, dalam usia yang menapaki ajal.

Ijinkan aku.