Jumat, 10 Juni 2011

Cenat cenut ini membuatku galau

Ya, gw lagi cenat cenut tapi bukan karena liat kamu (Sok Sm*sh gitu), lebih kepada pilihan hidup. Kata temen2, yang ada saat ini adalah sebuah kesempatan.
Tapi enggak tau kenapa hati gue pas tau berita ini langsung bimbang, ada semacam perasaan aneh yang ga' bisa gue ungkapkan sama siapa pun, termasuk nyokap. Mungkin mereka bilang ini kesempatan besar. Gimana lagi, gue cuma coba ikutin kata hati. Tapi perasaan ini selalu gue alami ketika sesuatu itu akan gue dapatkan. Apakah ini berarti gue menolak sebuah rejeki?
Sekali-kali gue pengen ikutin kata hati. Mudah-mudahan ini bukan pilihan yang salah.
I just try to pursue my dream. Yes, my dream.

Selasa, 07 Juni 2011

Jet lag habis libur panjang. -_-*

Libur panjang kemarin, karena hari kejepit yang dijadiin cuti bersama, bener-bener ngebuat gue rada jet lag pas ngantor. Gimana enggak, libur empat hari tanpa kerjaan kantor, dan tiba-tiba harus masuk kantor lagi sebelum jam setengah delapan pagi. Yang biasanya bangun siang ini pagi-pagi udah harus ada di kantor.

Belum berapa lama di ruangan, telpon gue berdering. Sekretarisnya Direktur minta disambungin ke Kepala Divisi gue karena atasannya mau ngomong. Mata masih kriyep-kriyep, mencoba inget extension atasan. Berhubung di layar telpon ada nomor sekretarisnya Direktur - sekretaris pakai angka lima belakangnya sedangkan atasannya angka nol- gue jadi mikir pasti atasan gw extensionnya tinggal gue ubah dari nomor yang tertera itu. Langsung aja gue sambungin.

Sambil liat-liat dari kaca yang ada di depan gue dan mengarah ke ruangan Pak Bos. Pas gue sambungin keliatan dari kaca, koq Bos gue gak angkat telpon, tapi kenapa ada suara