<H1>Dilanku - Sebuah Novel Karya Pidi Baiq</H1>

Awal tau cerita Dilan dari seorang teman yang mengirim sebuah link melalui whatsapp, awalnya males mau baca, karena pas dibuka linknya, tulisan di blog tersebut puanjaaang benerrr. Hahaha. Tapi karena sang teman meyakinkan bahwa saya akan suka sama ceritanya, yauwis dibaca dengan seksama. Xixixii.

Dan memang benar, saya langsung suka sama cerita DilanKu ini, ceritanya ringan. Saya pun merekomendasikan cerita ini ke beberapa teman, daaan bisa ditebak, mereka pun sama seperti saya, jatuh cinta dengan cerita ini, dengan Dilan lebih tepatnya.

:D

Cerita Dilanku adalah karya ke sekian dari Ayah Pidi Baiq, seorang pria asal Bandung, seniman serba bisa. Beliau adalah penulis, pencipta lagu, ilustrator, pengajar, dan juga komikus. Lebih tepatnya novel ini berjudul Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990.

Selama beberapa bulan saya dan teman-teman menunggu Ayah Pidi Baiq update di blognya meneruskan cerita Dilanku. Hingga suatu hari, lagi asik-asiknya baca, beberapa episode cerita Dilan hilang. :O

Ternyata ayah Pidi Baiq ini berencana untuk menjadikan novel cerita Dilanku. Yippiiiii. Sipiriliiii.
Dilanku Launching awal Mei lalu.

Dilanku menceritakan tentang masa-masa di SMA, Milea yang pindah ke Bandung karena tugas sang Ayah kemudian bertemu dengan Dilan. Dilan adalah seorang anak SMA yang punya banyak ide jahil. Karena keunikan Dilan, Milea jadi jatuh hati padanya.

Yang saya suka dari novel ini adalah banyak sekali humor yang membuat tertawa, selain jalan ceritanya yang ringan, kita juga bisa menikmati suasana Bandung pada tahun 1990, masih asri dan belum ada kemacetan yang melanda seperti sekarang. :D
Bahasa Dilan juga ajaib sekali, bak seorang pujangga lama. Khas Ayah Pidi Baiq.

Yang mau bernostalgia  dengan jaman SMA, novel ini bisa dijadikan salah satu koleksi bacaan. :D