Minggu, 26 Agustus 2012

Saat Kita Menjadi Kenangan

Ibumu merindukanmu.
Aku bertemu dengannya semalam. Sengaja aku ke rumahmu. Apa kabarmu hari ini, baik-baik saja kan?

Aku lihat raut kesedihan di wajah ibumu saat aku bertanya tentangmu. Katanya kamu satu-satunya yg diharapkan selama ini. Kamu tau, ibumu itu wanita hebat. Semangatnya bak anak muda. Hahaha.

Dia menceritakanmu semalam, ternyata ayahmu pernah melarang kau ikut silat saat kita SMP. Tempat dimana aku mengenalmu.
Rumah kita dekat, dan aku baru menyadarinya hari ini. Kemana aja ya aku. Bahkan ibuku dan ibumu ternyata berteman! Hahaha.

Hitam dan lebat rambut ibumu seperti rambutmu. Bila kau ada di sini sekarang aku bisa membayangkan wajahmu yang semakin tampan, cambang di pinggir pipimu yg semakin panjang, badanmu yang tinggi juga tegap.

Senin, 13 Agustus 2012

Shaum Ramadhan, bukan sekedar kewajiban


Pernah gak heran sama orang-orang yang gak bisa menjalani ibadah puasa wajib? :)
Padahal dari segi fisik dan kesehatan mereka mampu.

Jaman sekarang yang mampu melaksanakan ibadah wajib itu pasti langsung di cap hebat, keren, alim, dll. Emang anak-anak muda kita sekarang pada kenapa sih? Sedih juga liatnya kalau begini.
Kalau kita gampang terpengaruh hal negatif sama teman, harusnya kita bisa ukur diri kita, keimanan kita. Kalo sekiranya memang akan terpengaruh bukankah sebaiknya menghindar?

Itulah mengapa dalam alquran islam selalu disebut "hanya bagi orang2 yg berpikir", dan itulah kenapa manusia

Jumat, 10 Agustus 2012

Ketika Hidup adalah Pilihan


Mau share dikit aaaah, mengenai sebuah pilihan hidup. :p

Jadi kan biasanya anak-anak muda sekarang itu lebih seneng berduaan yah sama lawan jenis (baca: pacaran). Padahal yang kayak begini gak pernah dicontohin sama Rasulullah.
Kamu tau gak, waktu jaman Umar Bin Khatab ada seorang pemuda ganteng, kabarnya gantengnya hampir seperti Nabi Yusuf. Naaah, kalau cewek-cewek pas liat Nabi Yusuf ada yang lagi potong buah pakai pisau, eh, jarinya keiris, ini sih gak segitunya, tapi cewek-cewek jaman itu pada suka sama doi.
Dan, Umar Bin Khatab pun memerintahkan cowok itu untuk memotong habis rambutnya, demi menghindari fitnah. Tapiiii ternyata, cewek-ceweknya masih pada tergila-gila sama doiii. Ampuuun. 
Akhirnya Umar